BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Thursday, January 15, 2009

Kabinet ‘Pelangi’ Cornelis


Oleh Tanto Yakobus

Gubernur Kalbar, Cornelis, konsisten dengan janjinya. Beberapa saat usai dilantik sebagai Gubernur Kalbar pada 14 Januari 2008 lalu, Cornelis mengatakan, tidak akan melakukan perombakan terhadap struktur organisasi perangkat daerah (SOPD) dengan alasan memberikan kesempatan satu tahun kepada para pejabat menyelesaikan tugas-tugasnya.

Dalam waktu satu tahun itu pula, akan dilakukan pemantauan apakah yang bersangkutan profesional atau tidak dalam bekerja. Sebab Cornelis sangat yakin orang yang profesional pasti loyal terhadap pimpinan dan orang yang loyal belum tentu profesional.
Dan itu selalu dikatakan Cornelis manakala ada kesempatan dia pidato. Bahwa pelantikan pejabat baru di lingkungan Pemprov Kalbar tepat setahun setelah pelantikan dirinya sebagai gubernur. Itu dibuktikan Cornelis dengan melantik pejabat eselon II, Rabu (14/1) kemarin. Pelantikan itu persis setahun Cornelis menjabat gubernur. Dan tanggal yang dipilihnya pun sama, yakni tanggal 14 Januari.
Perombakan tidak radikal. Masih ada beberapa wajah lama di kabinet Cornelis. Pejabat itu peninggalan Gubernur Usman Ja’far. Tentu mereka profesional. Namun tak sedikit pula wajah baru yang diambil dari akademisi dan kabupaten/kota di Kalbar.
Prediksi berbagai kalangan bahwa Cornelis akan melakukan perubahan mendasar terutama terhadap pejabat yang akan menempati pos-pos di eselon II, tidak terbukti. Hanya beberapa dinas yang ditempat wajah baru, diantaranya, Dinas Pendidikan. Cornelis menarik Kadis Pendidikan Kabupaten Sintang, Alexius Akim untuk mengantikan Ngatman sebagai Kadis Pendidikan. Sedangkan Ngatman sendiri menempati pos baru sebagai staf ahli gubernur bidang kemasyarakatan dan SDM.
Demikian juga dengan dinas kesehatan. Conelis menunjuk HM Subuh sebagai kadis kesehatan mengantikan Oscar Primadi. Oscar sendiri dipercayakan sebagai Direktur Rumah Sakit Jiwa. Sementara pos yang ditinggalkan Subuh ditempati pejabat baru, yakni Gede Sanjaya sebagai Direktur Rumah Sakit Provinsi Dokter Soedarso.
Pelantikan pejabat eselon II ini merupakan perubahan SOPD sesuai dengan PP No. 41/2007 tentang organisasi perangkat daerah. SOPD baru itu berupa 10 biro di Sekretariat Daerah Pemprov Kalbar, 17 dinas, 16 lembaga teknis daerah, Sekretariat KORPRI Provinsi Kalbar, Satuan Polisi Pamong Praja, Staf Ahli, Sekretariat DPRD Kalbar dan Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID).
Kita berharap dengan dilantiknya pejabat eselon II yang tak lain adalah orang-orang yang akan membantu Gubernur Cornelis dan Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah, supaya cepat menyesuaikan diri dengan tugasnya itu.
Setelah pelantikan pejabat eselon II, tiga hari kedepan, Cornelis menjanjikan akan melantik pejabat eselon III. Pemilihan personel untuk menduduki jabatan eselon III, sama dengan eselon II, yakni mengutamakan profesionalitas.
Sebagai masyarakat awam, kita berharap pejabat yang ditunjuk jangan bangga dan terlena dengan jabatannya, tapi justru menjadi tantangan untuk membuktikan kemampuan dan profesionalitasnya. Akhirnya kita hanya bisa mengucapkan selamat bekerja.

0 komentar: