BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Monday, January 19, 2009

Free Trade Zone


Oleh Tanto Yakobus

Senin (19/1) kemarin, Presiden SBY meresmikan kawasan perdagangan bebas atau Free Trade Zone (FTZ) di kawasan Pantai Coastarina, Batam.
Dengan diresmikannya FTZ tersebut diharapkan dapat menjadi pilar perkembangan kawasan ekonomi dunia baru di Asia.

Dengan kawasan perdagangan bebas yang meliputi Batam, Bintan dan Karimun (BBK) tersebut, sangat memungkinkan menjadikan daerah itu sebagai kekuatan ekonomi baru di dunia.
Pilihan BBK menjadi kawasan perdagangan bebas, karena ketiga pulau itu memiliki letak geografis yang strategis di jalur perdagangan Indonesia. Kedepan diharapkan BBK dapat menjadi "pintu gerbang" masuknya investasi luar negeri, sentra industri dan pusat pelayanan lalu lintas kapal.
Untuk meningkatkan perkembangan kawasan perdagangan bebas BBK, pemerintah Indonesia juga melakukan kerja sama dengan pemerintah Singapura.
Terus bagi kita di Kalimantan Barat, kita juga boleh bermimpi membuat kawasan perdagangan bebas. Dan lokasi yang sangat memungkinkan dijadikan kawasan perdagangan bebas di Kalbar adalah Entikong.
Bila FTZ di BBK mengandalkan pelabuhan laut sebagai kekuatan utamanya, maka Entikong lebih mengandalkan pelabuhan darat sebagai kekuatannya. Sekarang tinggal apakah kita mau atau tidak. Itu saja.
Modal kita, jalan darat sudah menembus tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam.
Peluang Entikong dijadikan FTZ di Kalbar, sama besarnya seperti Batam. Sebab disitu bisa dijadikan pintu masuk investasi luar negeri, baik ke Kalbar maupun Kalteng—lewat jalur Trans Kalimantan kelak.
Walau belum ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas, tapi praktik di Entikong sebetulnya sudah menjurus ke sana. Sebab lalu lintas barang dan orang semakin hari intensitasnya semakin tinggi.
Lalu lintas orang dan barang itu bukan hanya untuk tujuan Indonesia-Malaysia saja, tapi Indonesia-Malaysia-Brunai.
Bila Jalan Trans Kalimantan kondisinya mulus, maka prospek kemajuan ekonomi masyarakat juga semakin meningkat. Sebab barang produksi masyarakat bisa langsung dijual ke luar negeri lewat FTZ Entikong kelak.
Sekarang tinggal keuletkan kita dan kemauan pemerintah daerah menjadikan Entikong sebagai kawasan perdagangan bebas di Kalimantan. Bila mimpi itu terwujud, maka bisa jadi lebih maju dari FTZ di kawasan BBK.
Tentu untuk mendukung FTZ di Entikong itu, perlu kepedulian semua pihak. Terutama pihak swasta dan dunia usaha harus berbenah, mulai dari perusahaan yang bergerak di biro perjalanan hingga perusahaan ekspor-inpor. Tentu dukungan pemerintah daerah sangat diperlukan, terutama terkait perizinan yang tidak berbelit-belit. Bila kondisinya sudah siap, maka pemerintah pusat akan melihatnya apakah layak atau tidak kawasan Entikong itu dijadikan kawasan perdagangan bebas di Kalimantan. Semoga!

2 komentar:

Anonymous said...

Wah...aku sangat mendukung, semoga Indonesia dan Kalbar bisa maju! :D

Anonymous said...

Happy Wednesday! Bloghoppin' here... Hey, I have an interesting tutorial for you that I have written myself. It is about adding Adsense on your Single Post in XML template. I hope you'll like it! God Bless you!