BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Sunday, January 20, 2008

GAMKI Minta Semua Dinas Diaudit

Oleh: Tanto Yakobus

Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Kalimantan Barat, meminta gubernur baru, Drs. Cornelis, MH dan Wagub, Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM mengaudit semua dinas dan badan yang ada di lingkungan Pemprov Kalbar.


“Audit itu bukan semata untuk mencari kesalahan dan kelemahan saja, tapi supaya tahu kondisi dan posisi keuangan yang ada Pemprov terutama terkait dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2007. Jadi karena keduanya pejabat baru, harus tahu mana proyek lanjutan dan mana yang sudah lelesai,” kata Ketau GAMKI Kalbar, Irenius Kadem, SH, usai menyaksikan upacara pelantikan gubernur dan wakil gubernur oleh Mendagri, Mardiyanto di gedung DPRD, Senin (14/1) lalu.
Jadi lanjut Irenius, karena ada tuntutan kepada Cornelis dan Christiandy agar mengelola pemerintahan secara transparan, maka langkah awal yang harus ditempuh keduanya mau tak mau mengaudit dulu dinas-dinas yang ada, terutama menyangkut proyek yang mana yang selesai dan mana yang harus dilanjutkan. “Tentu dalam audit itu ada kemungkinan temuan-temuan, dan yang mengaudit harus dari lembaga independen,” katanya.
Pun demikian dengan APBD 2008 yang sudah ketok palu, perlu kejelasan terutama apakah ada ada yang sudah digunakan atau belum. “Untuk tahun pertama menjabat gubernur Kalbar, Cornelis dan Christiandy tidak bisa berbuat banyak, karena mereka harus melaksanakan APBD 2008 yang sudah di-Perda-kan itu. Singkat kata, mereka melanjutkan apa yang sudah diprogramkan oleh pemerintah (gubernur) sebelumnya,” ulas Iren—yang juga berprofesi sebagai penasehat hukum tersebut.
Jadi masyarakat, kata Iren, untuk tahap awal ini jangan banyak berharap dengan Cornelis-Christiandy, terutama menyangkut visi-misi keduanya, sulit merealiasi visi misi mereka karena bagaimana pun terkait APBD yang telah diketok palu tersebut.
“Ya kita bisa lihat pada tahun berikutnya (2009), itu baru bisa menerapkan visi misi sesuai kemampuan ABPD Kalbar, tentu harus ada dukungan dari dewan,” kata Iren.
Iren juga menyinggung soal rumor APBD 2008 sudah terpakai, nah untuk menjawab rumor tersebut perlu audit,” katanya berulang-ulang.
Sebab jangan sampai di belakang hari ada tuduhan pak Cornelis yang menghabiskan uangnya, sementara beliau hanya melanjutkan apa yang sudah dikerjakan sebelumnya. “Jadi jangan ada istilah orang menikmati isinya, kita hanya kebagian cuci piring,” ingatnya.
Demikian juga dengan dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK), sebagai masyarakat harus mengontrol pemanfaatannya.□

0 komentar: