BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Monday, October 29, 2007

Kantor Bupati Landak, Termegah di Kalbar


Oleh: Tanto Yakobus

Mobil kijang Toyota meluncur pelan memasuki halaman luas menuju arah parkir. Sejurus kemudian, setelah memastikan posisi parkir, persis menghadap sebuah gedung megah di tengah “hutan” yang jauh dari suasana metropolitan.

Gedung megah itu adalah gedung kantor Bupati Landak. Saya sempat terpana memandang megahnya bangunan dengan arsitektur kombinasi Dayak tradisional dan modern untuk beberapa saat.
Sementara di halaman depan puluhan pelajar SMA melakukan latihan penggerak bendera. Di depannya lagi, belasan pekerja memasang tenda berwarna biru yang panjangnya kurang lebih 100 meter—yang posisinya sejajar dengan gedung. Tenda itu dipersiapkan untuk acara seremonil keesokan harinya.
Di posisi agak luar arah ke Pontianak berdiri tenda kokoh lengkap dengan panggungnya, kira-kira berukuran delapan meter persegi. Lalu di bawah gedung atau lantai dasar ratusan pekerja tengah menyelesaikan pembuatan stand-stand yang sudah dipesan oleh instansi pemerintah dan swasta sebanyak 30 buah.
“Ini stand untuk pameran pembangunan yang berlangsung selama tiga hari bertepatan dengan momen peresmian kantor Bupati Landak,” jelas Ir Jakius Sinyor, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Landak kepada saya, Arturio Oktavianus, Lukas dan Nur Iskandar, Jumat (26/10) kemarin.
Hiruk pikuk ratusan siswa dan puluhan pekerja baik tenda maupun stand adalah untuk persiapan peresmian kantor Bupati Landak yang akan dilaksanakan hari ini. “Ini gladiresik untuk acara besok (hari ini, red),” ujar Jakius Sinyor yang akrab disapa pak Jek.
Gladiresik dan finishing pekerjaan hari itu adalah untuk persiapan peresmian kantor yang akan diresmikan oleh Bupati Landak, Drs Cornelis MH, Sabtu (27/10) besok (pagi ini, red).
Sambil memimpin anakbuahnya melaksanakan gladiresik, pak Jek panjang lebar menceritakan kepada saya bagaimana awal dan proses pembangunan kantor yang megah lengkap dengan lapangan helikopter itu.
Persiapan panitia tampak matang dengan berbagai kegiatan. Pun demikian dengan dekorasi mulai dari depan petugas sibuk mengatur dan menanam bunga hingga ke ruangan utama (aula).
Di depan pintu utama terdapat peraga sesajian yang dipersiapkan salah seorang pemangku adat untuk ritual adat Dayak Kayanatn. Adat ini untuk meminta restu dan keselamatan menempati gedung baru maupun berkat bagi mereka yang akan menghuninya.
“Gedung kantor Bupati Landak ini dibangun selama 4 tahun dimulai tahun 2003 dan baru selesai sekarang menggunaka dana multy years,” jelasnya.
Menurut pak Jek, berdirinya gedung ini tidak terlepas dari keinginan Bupati Landak, Drs Cornelis, MH—yang sekarang menjadi calon Gubernur Kalbar yang akan bertarung 15 Nopember mendatang.
“Seperti mimpi bila mengingat awal beliau (pak Cornelis) merencanakan pembangunan gedung yang megah ini dan sekarang benar-benar menjadi kenyataan,” cerita pak Jek.
Saatnyalah Kabupaten Landak memiliki kantor yang respresentatif, dimana secara administratif, kabupaten ini berada di tengah-tengah kabupaten lain seperti Kabupaten Bengkayang di sebelah utara, Sanggau di sebelah timur dan Kabupaten Pontianak berada di sebelah barat dan selatan.
Jadi untuk melayani 10 kecamatan dengan luas 9909,10 kilometer atau 6,7 persen dari luas provinsi Kalimantan Barat dengan jumlah penduduk 282.026 jiwa. “Dengan adanya gedung yang memadai, maka memudahkan pelayanan terpadu kepada masyarakat dan ini juga sesuai dengan tuntutan kebutuhan Pemkab Landak itu sendiri,” kata Jakius.
Proyek multy years ini dibangun oleh kontraktor PT. Panggu Arta Dipta dan konsultan perencana PT. Sarana Aneka Bangunan.
Dengan berdirinya bangunan ini bertujuan memproleh manfaat yang optimal, pengolahan struktur bangunan kantor Bupati Landak melalui pendekatan rancangan yang teliti dan detail pada aspek disain struktur yang kreatif, inovatif, ekspresif dan estetis.
Sedangkan sasarannya adalah mendapatkan system bangunan yang menciptakan komposisi struktur secara nyata dan estetis dalam ruang-ruang secara optimal. Memperoleh bentuk, ukuran, bahan,warna dan tata letak komponen struktur ruang yang tepat serta mampu menciptakan tampilan bangunan Dayak yang khas dan penempatan ruang-ruang secara optimal.
Metode yang dilakukan untuk mewujudkan bangunan yang ideal, maka analisis permasalahan dari skala mikro ke skala makro, yakni analisis makro untuk menunjang pembentukan ruang yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan yang diarahkan pada desain arsitektur Dayak Kalbar.
Sedangkan analisis mikro berpusat pada analisis filosofis bangunan sebagai bangunan yang memiliki makna simbolik.

Bentuk bangunan
Bentuk bangunan secara keseluruhan yaitu gabungan antara elemen yang membentuk bangunan seperti pintu, jendela, atap, tangga (lif) dan lain-lain sebagai komponen arsitektural bangunan yang ditunjang dengan suprasegmen arsitektural seperti proporsi, irama, warna, tekstur dan skala yang menggabungkan model tradisional dan modern.
Sedangkan regionalisme arsitektur tradisional yaitu peleburan atau penyatuan antara kebudayaan tradisional yang dikombinasikan dengan kebudayaan dan teknologi modern yang sedang berkembang saat ini.
“Namun secara umum bentuk bangunan adalah arsitektur tradisional Dayak,” ungkap Jakius.
Bila dilihat dari bentuknya, struktur bangunan juga menunjang struktur organisasi teknis kepegawaian (SOTK), yakni menyesuaikan dengan komposisi dan jumlah pegawai Sekda Pemkab Landak.
Fasilitas dan ruangan sudah mencerminkan kebutuhan wadah dan kegiatan pokok dan rutin, lalu memudahkan jenis pelayanan masyarakat secara langsung yang mengarah kepada efektivitas kerja di tiap tingkatan jabatan, serta menunjang kegiatan kerja administrasi perkantoran.
Lebih lanjut Jakius menjelaskan, kantor Bupati Landak mengemban tugas sebagai penyelenggara pemerintahan tertinggi di wilayah Kabupaten Landak atau dengan kata lain sebagai wadah kegiatan masyarakat dan unsure pemerintahan dalam menjalankan kebijakan-kebijakan pembangunan yang sudah dibuat.
Untuk itu, maka ruangan yang dibuat sesuai dengan aktivitas pemakainya, yang dilengkapi dengan peralatan penunjang yang standar.
Disamping itu, tata ruang disusun sedemikian rupa yang mengambarkan hubungan kegiatan untuk memudahkan pencapaian kegiatan yang berorientasi kepada kegiatan itu sendiri (privacy). Karena itu, maka modul ruang mengacu kepada standar ukuran atau dimensi ruang dan struktur yang masih dilengkapi dengan pencahayaan alami dan buatan serta penghawaan alami dan buatan.
Bangunan kantor yang memiliki luas kurang lebih 11.300 meter persegi itu memiliki empat lantai yakni lantai dasar, lantai satu, lantai dua dan lantai tiga. Di lantai dua ada satu aula besar dan setiap ruang assisten ada ruang rapat.
Pekerjaannya dilaksanakan selama 4 tahun dengan total dana sebesar Rp 38,7 Miliar. Dengan rincian tahun pertama (2003) Rp 5,54 Miliar, tahun dua (2004) Rp 17 Miliar, tahun ketiga (2005) Rp 10,34 Miliar dan tahun keempat (2006) Rp 5,83 Miliar.
“Dalam perjalanannya ada perubahan dan penambahan seperti lif dan jenis bahan yang digunakan dan itu menyebabkan biaya bertamah,” jelasnya pria ramah ini seraya menambahkan dana pembangunan bersumber dari APBD Kabupaten Landak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khsusus (DAK).
Untuk meramaikan acara peresmian, panitia mengabungkan peresmikan kantor Bupati Landak dengan hari ulang tahun Pemkab Landak serta peresmian beberapa kantor dinas di lingkungan Pemkab Landak.
“Acara HUT Pemkab ke-8 diisi dengan pameran pembangunan bertempat di lantai dasar Kantor Bupati Landak, lalui hiburan rakyat dengan mendatangkan artis ibukota seperti Tri Macam yang ngetop dengan kucing garongnya dan artis jebolan mamamia Indosiar selama tiga malam berturut-turut,” jelas Jakius.□

0 komentar: