BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Monday, October 8, 2007

HUT Nabi Kong Hu Cu 2558 Berlangsung Meriah


Hujan deras yang mengguyur Kota Pontianak, Minggu (7/10) sore hingga malam, tidak mengurangi antusiasme warga Tinghoa menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Nabi Kong Hu Cu 2558 di hotel Garuda Pontianak.
Sejak pukul 16.00 WIB, secara bergelombang warga Tionghoa yang berasal dari berbagai yayasan di kota khatulistiwa ini memasuki halaman parkiran hotel Garuda. Ada yang masih merapikan mobil maupun sepeda motornya, sebagian lagi menepi ke pinggir gedung menghindari hujan dan tak begitu lama mereka memasuki lobi hotel.

Dari arah pintu hotel sudah berderet panitia yang bertugas menyambut tamu. Lalu di bagian lobi berjejer dua meja panjang yang saling berhadapan. Di tengahnya dibuat lorong menuju tempat upacara—tempat pesta syukuran digelar.
Sebelum masuk ke tempat syukuran, para tamu di wajibkan mengisi buku tamu. Di bagian ujung meja, terletak setumpuk Koran Borneo Tribune—yang secara khusus launching halaman Tionghoa dibagikan gratis untuk tamu yang datang.
Para tamu yang hadir, mulai dari masyarakat biasa, politisi, hingga para pengusaha sukses Tionghoa. Mereka duduk berbaur di meja bundar. HUT Nabi Kong Hu Cu ini betul-betul menyatukan beragam sub suku Tinghoa yang ada di Pontianak.
Mereka tidak hanya berbeda suku, tapi juga agama dan kepercayaan. Sebab yang hadir ini tidak semuanya menganut atau memeluk agama Kong Hu Cu, tapi ada yang Katolik, Kristen Protestan, Hinda, Budha dan ada juga yang menganut agama Islam.
Bagi yang menganut Kong Hu Cu, mereka sudah melakukan ritual keagamaan sejak pagi hari. Dan puncaknya menggelar pesta yang terbuka untuk semua suku dan agama—tentu menu yang disuguhkan masakan khas Tionghoa baik masakan modern maupun yang tradisional.
Tepat pukul 18.15, kelompok paduan suara dari ibu-ibu Yayasan Bhakti Suci naik ke panggung. Mereka yang berjumlah sekitar belasan orang itu dengan apik menyanyikan lagu “selamat ulang tahun”. Selanjutnya menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Mandarin.
Lagu selamat ulang tahun dari paduan suara tersebut menandakan acara dimulai. Usai menyanyikan lagu ulang tahun yang diikuti seluruh peserta itu, dilanjutkan dengan laporan dari ketua panitia pelaksana.
Liau Sin Bun selaku ketua panitia pelaksana HUT Nabi Kong Hu Cu 2558, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh yayasan maupun perkumpulan atas partisipasi mereka sehingga acara ini berlangsung meriah dan sukses tentunya.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ketua Yayasan Bhakti Suci yang mempunyai andil besar dalam setiap acara social kemasyarakatan, termasuk pada acara puncak HUT Nabi Kong Hu Cu tersebut.
“Atas terselenggaranya kegiatan ini, atas nama seluruh panitia, saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh yayasan, dan terutama kepada para donatur sehingga kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik,” ucap Liau Sin Bun yang disambut tepuk tangan hadirin.
Menurut Liau Sin Bun, untuk lebih memeriahkan acara tersebut, panitia juga menyediakan sejumlah doorprize seperti diantaranya, satu unit sepeda motor Jialing, televise, kulkas, ac, kipas angina dan sejumlah barang elektronik lainnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Bhakti Suci, Lie Khi Leng yang lebih akrab disapa Lindra Lie dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kebaiknya kita semua dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat walaufiat.
Lindra Lie juga mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh pengurus maupun anggota 56 yayasan yang bernaung di bawah Yayasan Bhakti Suci.
“Keberadaan yayasan sangat dirasakan manfaatnya, dia tidak hanya sekadar sebagai yayasan pemakaman saja, tapi banyak kegiatan sosial yang manfaatnya dapat dirasakan langsung masyarakat secara luas,” kata Lindra Lie.
Menurut Lindra Lie, walau perayaan seperti ini dilakukan setiap tahun, namun dari tahun ke tahun pasti ada perubahan dan perkemangan. “Tahun ini masyarakat yang datang jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Pada perayaan HUT Nabi Kong Hu Cu ini dihadiri sekitar 1200 undangan dari anggota Yayasan Bhakti Suci yang menaungi 56 yayasan lainnya,” jelas Lindra Lie dalam bahasa Tionghoa disambut tepuk tangan hadirin.
Pada kesempatan itu, Lindra Lie kembali mengajak masyarakatnya untuk lebih banyak melakukan kegiatan sosial, terutama manakala datang musibah seperti banjir, kebakaran maupun bencana alam lainnya.
“Kedepan kehidupan sosial lebih ditingkatkan, untuk itu kepada para pengurus yayasan untuk mensosialisasikannya lebih giat lagi,” pinta Lindra Lie.
Kegiatan seperti ini tambah Lindra Lie lebih pada kebersamaan. Dan bagi warga yang kurang mampu kita mesti saling tolong menolong, termasuk melakukan bhakti sosial seperti yang dilakukan dua bulan lalu di Segedong. “Dalam bhakti sosial tersebut kita melibatkan tujuh orang dokter. Semua obat dan biaya perjalanan ditanggung yayasan,” kata Lindra Lie.
Di Segedong, masyarakat yang datang tidak hanya dari kalangan Tionghoa saja, tapi masyarakat lainnya yang ada di sana. Tak kurang dari 500 orang yang memanfaatkan berobat gratis tersebut.
Kedepan kata Lindra Lie, pihaknya akan mengunjungi Punggur, Jungkat dan daerah-daerah lainnya di Kalbar.
Di sela-sela perayaan, panitia membagikan doorprize yang memperebutkan hadiah utama sepeda motor Jialing.
Selain itu diberikan juga piagam penghargaan kepada donatur khusus pembangunan jalan pemakanan Tionghoa yang bernaung di bawah Yayasan Bhakti Suci di Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Mereka adalah Lie Kie Leng, Ciu Kui Sim, Lay Cok Fen, Tan Khun Tang, Ngo Po Gap, Lo Cie Khun, Lian Kuang Seng, Lie Seng Kan, Ho Sia Mey dan Rudi Leonard.
Lalu dibagikan juga kenang-kenangan dan piagam bagi mereka yang dinyatakan sebagai pemenang Lomba Chio Kie.
Diumumkan juga para pemenag lomba catur, pemenangnya adalah juara pertama Chen Yu Ming, juara kedua Ling Khe Ciang, juara ketiga Liaw In Chong, juara keempat Chen Chan Seng.
Para donatur yang berpartisipasi membangun jalan pemakaman Tionghoa tersebut adalah mereka yang sukses sebagai pengusaha baik di tingkat lokal (Pontianak) dan nasioanl. Usaha mereka bermacam-macam, mulai dari industri perkayuan, elektronik, auto motif, pelayaran hingga perhotelan.
Diantara para tamu yang hadir, tanpak juga kandidat wakil gubernur dari etnis Tionghoa, Drs Christiandy Sanjaya, SE. Politisi partai Golkar Michael Yan Sriwidodo, SE, MM, politisi partai Demokrat, Drs Hartono Azas, SE dan masih banyak lagi pengusaha yang terkenal yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Acara selesai sekitar pukul 21.00 tadi malam dan para tamu pun pulang ke rumah masing-masing dengan damai.□

Versi cetak muat di Borneo Tribune, Senin 8 Oktober 2007

0 komentar: