BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Thursday, November 19, 2009

Soal Kenaikan Tunjangan PNS

Oleh TY

Hari ini di media nasional kita baca, untuk profesional tidak mesti menaikkan gaji. Itu apa artinya?
Artinya, orang yang profesional bukan ditentukan oleh besar kecilnya gaji, tapi profesional karena memang dia ahli di bidangnya, atau menguasai bidang pekerjaannya.

Nah, bila dia menguasai bidangnya, berapa pun gaji yang diterimanya, dia akan tetap bekerja profesional. Karena memang itu profesinya dan profesi itu wajib dijaga.
Tapi di negeri ini, profesional sering diukur dengan upah yang diterimanya. Besar upah, besar pula tenaga dan pikiran yang harus dikeluarkannya. Bila budaya itu dipertahankan terus, sampai kapan kita bisa maju dan betul-betul profesinal?
Kita berahap, rencana Pemprov Kalbar yang kini tengah mengkaji kenaikan tunjangan bagi PNS di lingkungan Pemprov tidak diukur dengan keinginan mereka meningkatkan profesionalitasnya.
Kita ingin mereka tidak terpengaruh dengan rencana kenaikan tunjangan itu baru mau bekerja keras. Sebagai abdi negara, abdi masyarakat sudah sewajarnya mencurahkan pikiran dan meluangkan waktu untuk mengabdi bagi masyarakat dan negeri ini.
Dengan kondisi sekarang, sebagai masyarakat pun mendukung rencana Pemprov menaikkan tunjangan PNS terhitung mulai Januari 2010 nanti.
Walau kisaran kenaikannya masih belum final, tapi setidaknya, itu bisa melecut semangat PNS di Pemprov untuk lebih meningkatkan kinerjanya.
Untuk meningkatkan kinerja pegawai itu diakui sendiri oleh Kepala BKD Provinsi, Lensus Kandri. Itu salahsatu motivasi bagi pegawai dalam menjalankan tugasnya. Tentu kenaikan berdasarkan pada golongan, jabatan dan beban kerja mereka masing-masing.
Konsekuensi dari kenaikan tunjangan pegawai yang berkisar pada angka Rp600 ribu itu pastilah berimplikasi pada anggaran daerah.
Secara umum pengeluaran pemerintah lebih dari separuh untuk belanja pegawai atau gaji pegawainya. Begitu pun dengan Kalbar, APBD-nya yang diprediksi dalam kisaran Rp1,5 Triliun, dengan belanja pegawai paling besar, kenaikan tunjangan jelas berpengaruh pada pos-pos anggaran lainnya.
Sejauh tidak mengorbankan kepentingan masyarakat, kita tetap mendukung kebijakan tersebut, yang jelas dengan kenaikan tidak hanya kinerja yang meningkat tapi juga kemampunan personel harus ditingkatkan.
Jangan sampai ada kesan pegawai hanya memenuhi struktur saja, sementara keahlian tidak diutamakan. Akibatnya tak jarang masyarakat justru sering menemukan oknum pegawai yang kongkow-kongkow di warung atau kedai kopi.
Besar harapan kita dengan kenaikan tunjangan, kinerja semakin baik dan kontrol terhadap sesama pegawai juga bisa jalan, sehingga tidak ada lagi kesan pegawai hanya pada jam-jam tertentu saja, sisanya tak jelas.
Bila pelayanan penuh dedikasi yang ditunjukkan kepada masyarakat, sebetulnya masyarakat tidak pernah mempersoalkan kenaikan gaji atau tunjangan pegawai. Yang masyarakat persoalkan apabila ada isu kenaikan gaji, barang kebutuhan masyarakat di pasar sudah duluan naik. Bahkan kenaikannya justru tidak terkontrol.
Pendek kata, kita ingin PNS kita profesional dan kesejahteraannya terjamin. Dengan demikian, maka tidak ada lagi kisah pungli di sana-sini ketika masyarakat berurusan dengan mereka. Semoga.

3 komentar:

Program kasir said...

maka dari itu dengan kita banyak belajar dan mempelajari sesuatu yang belum kita coba harus tetap dikembangkan, itu bisa membuat kita menjadi profesional .

Sewa Mobil Bali said...

betul sekali itu,,,kita mesti belajar apa yang belum kita tau,,,

sewa mobil di bali said...

saya sependapat sama mereka berdua....pelajarilah sesuatu yang belum kita ketahui...