BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Thursday, November 5, 2009

Lahir dan Tumbuh

Oleh TY

Terbit sejak 19 Mei 2007. Harian Borneo Tribune sudah menjadi media alternatif di Pontianak, Kalimantan Barat. Alternatif karena menyuguhkan berita-berita yang lebih menonjolkan pendidikan ketimbang mengumbar sensasi yang bombastis tanpa isi.
Tampilan, juga beda. Selanjutnya tanggung jawab wartawan ditunjukan dengan keberanian memakai byline. Wartawan tampil di depan berita. Selama ini wartawan selalu bersembunyi di bawah berita. Ya itulah bentuk tanggung jawab wartawan Borneo Tribune.

Kami tidak perlu menyembunyikan identitas wartawan dengan menuliskan kode namanya, tapi langsung nama lengkap si wartawannya. Itu sesuai dengan prinsip byline yang kami anut selama ini.
Kebiasaan kita, byline lebih banyak digunakan wartawan untuk menulis opini atau berita jenis feature. Namun menurut Bill Kovach di Amerika byline digunakan oleh seluruh wartawan dalam bentuk tulisan apapun, hard news ataupun soft news.
Banyak manfaat positif bila media cetak menggunakan byline. Selain memberi tanggungjawab dan kejujuran kepada wartawan, juga memudahkan narasumber mengenal wartawan sekaligus media tempatnya bekerja.
Jadi byline yang dalam hal ini adalah sebuah identitas penulis sama dengan id card bagi wartawan, bahwa segala hal yang dilakukan pemilik identitas tersebut (wartawan atau penulis berita) menjadi tanggung jawabnya sendiri. Nah kalau ada byline, berita yang ditulis itu menjadi tanggung jawab penulis, redaksi media hanya sebagai fasilitator ketika ada komplain. Dari situ pula redaksi dapat menilai mana wartawan yang beritanya direspon positif atau negatif oleh pembaca. Yang yang lebih penting wartawan lebih bertanggungjawab dengan byline.
Dan tanggung jawab itu sudah kami tanamkan sejak lahir 2,5 tahun lalu. Kami yakin dengan kepercayaan dan tanggung jawab, kami bisa tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar lagi.
Sebagai buktinya, hari ini 1 November 2009, kami yang rasanya baru lahir kemarin ternyata sudah bisa melahirkan koran baru lagi yang bernama Borneo Metro.
Borneo Metro mengambil nama induknya, Borneo Tribune. Borneo adalah pulau ketiga terbesar di dunia setelah Green Land di Amerika dan Papua di wilayah Timur Indonesia.
Dengan nama Borneo, ada semangat yang sama. Bahwa Borneo tidak hanya besar pulaunya. Tetapi juga harus besar pula medianya.
Borneo Metro lahir sebagai jawaban atas kegundahan hati publik, bahwa mereka membutuhkan koran populis yang meletakkan dasar-dasarnya dari sisi edukasi atau pendidikan.
Borneo Tribune sebagai koran pendidikan dan koran publik berusaha memberikan jawaban itu. Jika Borneo Tribune sisi edukatif, maka Borneo Metro masuk wilayah populis seperti hukum dan kriminalitas. Walau masuk ranah ”merah” kami tetap gunakan byline. Karena itu bentuk tanggung jawab kami.
Nah, mulai hari ini, ada dua koran asli daerah Kalbar, yakni Borneo Tribune dan Borneo Metro. Keduanya lahir dan dibesarkan oleh anak-anak Kalbar sendiri tanpa bantuan orang luar. Semoga ini bisa menjadi kebanggaan kita bersama. Terima kasih, karena Anda kami bisa lahir dan tumbuh. Begitulah seterusnya...

0 komentar: