BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Tuesday, November 25, 2008

Warung Politik

Oleh Tanto Yakobus

Sebentar lagi Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Sanggau akan menggelar pilkada putaran dua.

Menghadapi pilkada putaran dua itu, dua kubu masing-masing kandidat sibuk merancang strategi pemenangan kandidat yang akan disukseskannya.
Pekan lalu saya secara tak sengaja mempir di sebuah warung kopi di Kota Sanggau.
Kebetulan di warung itu tak satu pun wajah yang saya kenal. Saya pesan kopi dan pilih tempat duduk agak pojok. Belasan orang yang ngopi hari itu tak lain, obrolannya pilkada Sanggau yang menyisakan pasangan Yansen Akun Effendi-Abdulah versus pasangan H Setiman H Sudin-Paulos Hadi di putaran dua pada 15 Desember 2008 nanti.
Ada analisis, ada strategi yang mereka bicarakan. Ada juga suara, “asal jangan Akun”. Tapi ada pula yang mengatakan, “Akun memang mantap”.
Ada juga suara; “bagus pilih Setiman, kita masih punya Paulos Hadi”.
Saya pikir itu suara Dayak, karena masih ada ujungnya, “daripada tak dapat sama sekali, kan masih ada Paulos Hadi”.
Hampir satu jam saya istirahat di situ, ternyata tak ada tema lain, obrolan penikmat kopi, politik melulu. Betul-betul warung politik, bukan warung kopi lagi.
Setali tiga uang, terjadi di warung kopi Kota Pontianak. Di salah satu warung kopi Sungai Jawi, ternyata warga kota ngobrol politik di warung kopi juga. Walau bukan penduduk Kubu Raya, tapi warga Kota Pontianak tak sedikit yang jadi tim sukses untuk kandidat Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya.
Strategi “perang” selalu dibicarakan dan didiskusikan di warung kopi. Untuk Kubu Raya, kandidat yang akan bertarung pada putaran dua adalah pasangan perseorangan Muda Mahendrawan-Andreas Muhroetin versus pasangan Sujowo-Raja Oktohari Sapta, yang pelaksanaannya sama dengan Kabupaten Sanggau.

2 komentar:

Anonymous said...

bener banget bang. warung kopi bisa berubah jd apa aja, sampai menjadi pasar juga bisa, pasar kopi maksudnya.

Anonymous said...

ya neh, memang warung kopi serba fungsi
bahkan kalo di sudut pasar flamboyan bisa jadi kantor redaksi bagi teman-teman "pers"
hahaha, buktikan saja setiap pagi