BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Monday, February 9, 2009

Mengemas Paket Wisata Kalbar


Oleh Tanto Yakobus

Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya pada pembukaan Cap Go Meh di Singkawang, mengatakan sektor pariwisata merupakah salah satu alternatif potensi yang dapat dikembangkan untuk menggerakkan ekonomi daerah.

Pernyataan Wagub tersebut sangat beralasan, sebab di Kalbar ini banyak potensi yang bisa dijadikan objek wisata dan sangat variatif. Mulai dari wisata budaya, wisata petualangan, wisata alam, wisata bahari, agrowisata, wisata sejarah, wisata kuliner dan berbagai atraksi pariwisata lainnya.
Untuk wisata alam misalnya, kita punya banyak sekali tempat atau pilihan yang layak dikelola sebagai aset pariwista. Lokasinya hampir merata di setiap kabupaten.
Mulai dari air terjun, panorama alam, hutan lindung hingga danau. Cuman persoalan kita sekarang, setiap tempat yang layak dijadikan tempat pariwisata itu belum dikembangkan optimal. Atau paling tidak ada infrastruktur jalan yang menuju objek-objek wisata tersebut.
Sejauh ini, objek-objek wisata itu barus sebatas tempat piknik kalangan pelajar atau mahasiswa saja, belum ada upaya mengembangkan agar bisa mendatangken keuntungan bagi daerah.
Itu baru objek wisata alam. Belum lagi wisata budaya. Kita punya banyak budaya yang unik, bahkan lebih dari Bali yang hanya memiliki satu budaya.
Persoalan kita sekarang, berbagai keunikan budaya itu belum dijadikan paket wisata. Berbagai bentuk pagelaran budaya oleh etnik tertentu hanya sekedar menjalankan ritual sesuai tradisi yang ada pada etnik itu sendiri.
Selebihnya, tidak ada aktivitas sama sekali terkait pengembangkan budaya etnik dimaksud.
Padahal bila dikembangkan dan dijadikan paket wisata, maka orang akan suka berkunjung ke Kalbar, karena setiap bulan atau sepanjang tahun ada saja pertunjukkan budaya yang unik-unik.
Seperti kemarin, perayaan Cap Go Meh. Bila dikemas dengan baik, maka akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal, nasional maupun mancanegara.
Setiap tahun memang sudah rutin digelar misalnya Pekan Gawai Dayak, Festival Bumi Khatulistiwa, Naik Dango, Robok-Robok, Festival Meriam Karbit dan masih banyak lagi budaya unik yang belum dikenal masyarakat luas.
Wisata kuliner juga tidak kalah menarik. Sebab di Kalbar ini banyak sekali jenis makanan yang kalau dikembangkan dengan baik lewat promosi yang baik pula, akan menjadi daya pikat tersendiri untuk mengundang orang luar datang ke Kalbar.
Kita sudah punya modal dengan berbagai tempat wisata tadi. Namun untuk mendukung daerah pariwisata itu tidak cukup dengan intrastruktur dari pemerintah saja, tapi kita mesti bisa menciptakan situasi yang dapat menciptakan kesan mendalam bagi wisatawan saat berkunjung ke dareah kita. Tentu keamanan menjadi jaminan utamanya.
Dengan demikian, maka kita bisa membantu mewujudkan program pemerintah yang menjadikan "Visit Kalbar 2010". Semoga.