BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Tuesday, October 27, 2009

Dari Polyester ke Film

Oleh TY

Satu bulan terakhir, ada yang berubah dari wajah koran provinsi yang kita cintai ini. Terutama dari tampilan fisik korannya, dimana sebelumnya warna terlihat agak kusam dan kurang menarik.
Namun bila dicermati dengan seksama, ada perubahan mencolok pada tampilan fisik koran terutama pada perwarnaan. Sekarang warnanya lebih terang. Lebih segar dan enak dipandang.

Perubahan penampilan warna itu tidak lain, adalah upaya kami untuk memberikan kepuasan kepada pembaca, pelanggan maupun relasi sekalian.
Pada kesempatan yang baik ini, kami sedikit berbagai cerita seputar dapur kami kepada pembaca, bahwa selama ini untuk menghasilkan sebuah koran yang bernama Borneo Tribune ini hanya mengandalkan mesin printer dan kertas jenis polyester.
Dengan kualitas printer dan polyester yang baik sekalipun, wajah koran belum bisa dikatakan standar apalagi ideal. Terutama soal pewarnaannya.
Nah, seiring perjalanan waktu, dan tentunya kesetiaan pembaca dan pelanggan maupun relasi sedikit demi sedikit, tahap demi tahap, kami terus berbenah.
Salahsatu yang kami benah adalah proses printing, yang dulunya hanya mengandalkan printer dan sangat tergantung dengan polyester, dan sekarang kami beralih ke film.
Sejak satu bulan terakhir, kami mantap menggunakan film untuk proses pembuat koran sebelum masuk plate maker.
Memang setelah kami menggunakan film, selain perubahan mencolok pada wajah terutama warna yang lebih cingklong juga banyak tanggapan maupun pujian dari pembaca soal wajah koran tersebut.
Selain mengganti printer dan polyester dengan film yang mengandalkan mesin Prepress Panther, kami juga menambah kekuatan plate maker yang dulunya hanya satu unit, kini menjadi dua unit.
Penambahkan plate maker ini tidak lain agar proses pembuatan koran kesayangan Anda ini semakin cepat. Bila dulu proses pembakaran bisa memakan waktu cukup lama sehingga berpengaruh pada jadwal cetak dan tentunya distribusi yang selalu molor, kini proses itu bisa terpotong. Dulu cetak bisa memakan waktu hampir dua jam, kini tidak lagi. Semua proses berjalan begitu cepat sesuai harapan kami.
Pembaca budiman, semua itu kami lakukan semata-mata untuk memanjakan Anda sekalian. Tak enak juga rasanya bila setiap pagi ada saja protes via telepon tentang wajah dan kualitas koran yang kurang bagus.
Kini telepon aduan seperti itu tidak kami dengarkan lagi. Mudah-mudahan kedepan kami bisa meningkatan bukan hanya kualitas korannya, tapi juga isi yang disajikan kepada pembaca sekalian. Terima kasih untuk semuanya. Tuhan beserta kita.

0 komentar: