BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Sunday, June 14, 2009

Entahlah…

Oleh TY

Menjadi cerdas tidak berarti mengetahui segala jawaban. Terkadang, jawaban paling cerdas yang kita dapat katakan adalah “Entahlah”. Dan, jawaban itu bikin orang kesal, marah. Diperlukan rasa percaya diri dan kecerdasan extra untuk mengetahui sikap apatis kita. Dan saat kita melakukannya, kita sedang dalam proses mempelajari jawaban sesungguhnya.

Seringkali karena alasan kebanggaan dan mencegah rasa tidak aman, kita mengatakan tahu, padahal sebenarnya kita tidak tahu. Lewat cara ini, kita telah menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar lebih lanjut. Percayalah, tidak ada salahnya kita tidak mengetahui suatu hal. Daripada hasilnya konyol bagi kita maupun orang lain.
Bagian penting dari kebijaksanaan adalah mengetahui batas pengetahuan kita. Mengetahui apa yang kita tahu dan apa yang kita tidak tahu.
Orang yang benar-benar cerdas adalah orang yang tahu dan mengerti, bahwa tak semua pertanyaan dapat ia jawab. Orang yang benar-benar cerdas adalah orang yang mau bertanya, mau belajar dan mau berkembang.
Gunakan pengetahuan yang kita miliki, dan miliki pengetahuan yang kita perlukan. Itu adalah jalan terbaik yang kita bisa tempuh.
Untuk menuju ke sana, kita semua tahu jalannya. Dan jalan itu adalah pendidikan.
Pendidikan jembatan emas untuk menuju kesempurnaan hidup. Manusia sejak dalam kandungan sekalipun sudah dididik oleh orangtuanya lewat berbagai cara. Dan cara klasik yang sering digunakan adalah music.
Konon music bisa membentuk karakter dan kecerdasan seseorang sejak masih dalam kandungan. Terutama keseimbangan emosional seseorang.
Dan pendidikan itu berlanjut setelah ia dilahirkan. Ibarat kertas putih, anak yang baru lahir akan terbentuk karakternya oleh lingkungan. Dan orangtua punya tanggung jawab utama untuk memberikan warna dominan pada anaknya itu.
Walau akhirnya pendidikan yang mencerdaskan kita. Dan saya sendiri menempatkan pendidikan di tempat terhormat. Karenanya, Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu (Amsal 4:13). Tapi apakah itu suatu jawaban mengatasi kesulitan hidup dan kebodohan kita? Entahlah….

0 komentar: