BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Monday, May 18, 2009

Karol Rangking Dua Nasional

*SUARA MELEBIHI BPP


Oleh TY

Gelar fenomenal tidak hanya disematkan kepada pemain top sepakbola macam Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka atau Leonal Messi saja, tapi juga layak diberikan kepada Karolin Margret Natasa—putri sulung Gubenur Kalbar, Cornelis.
Alumnus Fakultas Kedakteran Unika Atmajaya Jakarta itu, sukses meraih dukungan mayoritas masyarakat Kalbar dalam pemilu legislatif lalu dengan mengantongi 222.021 suara.

Ternyata kehadiran Karol di kancah politik untuk kali pertamanya tidak sia-sia. Lewat PDIP yang dinahkodai ayahnya, Karol bukan hanya sekedar pelengkap syarat 30 persen perempuan dalam daftar caleg PDIP untuk DPR-RI dari Dapil Kalbar, tapi justu menjadi sihir yang sanggup mendongkrak suara PDIP sehingga partai banteng moncong putih itu menjadi pemenang di Kalbar.
Fenomenal Karol tidak berhenti disitu, ia juga tercatat secara nasional sebagai caleg yang suaranya melebihi bilangan pembagi pemilih (BPP). Tak tanggung-tanggung, Karol menduduki rangking kedua nasional yakni dengan persentase suara 152 persen melebihi BPP.
Karol hanya terpaut 25 poin dari rangking pertama nasional, yang disabet putra bungsu Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono yang persentase suaranya mencapai 177 persen.
Menjelang akhir Tahun 2007, saat kasak kusuk para politisi Kalbar merintis jalan merebut kursi Gubernur Kalbar, saya dan Nur Iskandar hendak mewawancarai Cornelis—salahsatu kendidat calon gubernur di rumahnya, Jalan Danau Sentarum. Namun niat kami tak kesampaian, karena Cornelis ketika itu sedang sosialisasi keliling daerah. Kami hanya disambut Karol dan sang adik, Angel.
Ketika itu, Karol masih alergi dengan politik. Ketika kami minta tanggapannya seputar kesiapan sang ayah, ia cuek. Malah Ia berujar, “tak tertarik politik, politik itu kotor,” katanya ketika itu.
Ia lebih suka ngobrol seputar rencana tugasnya sebagai dokter di Puskesmas Mandor.
Agaknya Karol mulai tertarik politik ketika mendampingi sang ayah sebagai tim kesehatan yang melakukan kampanye pilgub keliling Kalbar. Bermula dari situ, maka pada pemilu lalu ia pun mencalonkan diri sebagai caleg DPR-RI dapil Kalbar.
Bila dilihat dari nomor urutnya, nomor 3, posisi Karol tidaklah di perhitungan oleh DPP partainya. Ia masih dianggap terlalu muda dan harus banyak belajar.
Hasil pemilu ternyata mengagetkan kita semua. Karol tercatat sebagai caleg yang banyak mendapat dukungan suara rakyat. Bahkan secara nasional menduduki rangking kedua--suaranya melebihi BPP. Sangat fenomenal dan bertolak belakang dengan ucapannya yang tidak senang politik dua tahun lalu.
Kepastian suara Karol melebihi BPP itu, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil pemilu berikut perolehan kursi DPR, DPD maupun DPRD pada 9 Mei lalu. Dari sekian banyak caleg terpilih untuk DPR-RI, ternyata 11 orang perolehan suaranya melampaui BPP tersebut.
Mereka adalah, Edhie Baskoro Yudhoyono, caleg Partai Demokrat dengan daerah pemilihan Jawa Timur 7, nomor urut 3, menyempurnakan kemenangan Partai Demokrat dengan menempati peringkat pertama perolehan suara diatas BPP yakni, 177 persen.
Selanjutnya, Karolin Margret Natasa dengan 152 persen dari daerah pemilihan Kalbar yang diusung PDIP. Paskalis dengan 151 persen daerah pemilihan Papua yang diusung Partai Golkar, Dodi AN daerah pemilihan Sumatera Selatan 1 dengan 145 persen juga dari Partai Golkar.
AW Dalimunthe caleg Partai Demokrat meraih dukungan 141 persen dari daerah pemilihan Sumatera Utara. Tantowi Yahya 131 persen dari Dapil Sumatra Selatan 2 yang menggunakan Partai Golkar. Puan Maharani 129 persen Dapil Jateng 5 dari PDIP . W Koster 115 persen Dapil Bali juga dari PDIP. N Samodra 108 persen Dapil NTB dari Partai Demokrat. Masih dari Partai Demokrat, Tengku Riefky 107 dari NAD 1. Dan terakhir adalah Ratu MZ 106 persen Dapil Jambi yang mengunakan sampai PAN.
Jadi ada empat partai yang calegnya meraih suara melebihi BPP, yakni empat caleg dari Partai Demokrat. Caleg PDIP dan Golkar masing-masing tiga caleg, dan 1 caleg dari PAN.

0 komentar: