BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Monday, May 11, 2009

Dari Hotel ke Mancanegara


Oleh TY

Keberanian OSO Group mendirikan hotel megah di Sukadana, Ibukota Kabupaten Kayong Utara mengundang decak kagum semua orang. Bahkan Gubernur Kalbar, Cornelis yang didaulatkan meresmikan hotel yang diberi nama Hotel Mahkota Kayong tersebut sempat berujar; ini investasi nekat.

Mengapa Gubernur sampai mengatakan investasi nekat? Karena dari segi infrastruktur belumlah mendukung keberadaan hotel semegah Hotel Mahkota Kayong. Apalagi Kayong Utara merupakan kabupaten baru yang butuh perhatian semua pihak agar cepat berkembang dan mensejajarkan dirinya dengna kabupaten lain yang jauh lebih tua.
Namun sebagai Gubernur, tentu Cornelis mendukung dan menyambut positif investasi yang dilakukan putra pengusaha nasional asal Kalbar, Osman Sapta Odang, Raja Sapta Oktohari itu.
Karena pembangunan hotel merupakan salah satu faktor pendukung percepatan pembangunan, terutama daerah baru seperti Kayong Utara. Keberadaan hotel dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para tamu yang datang ke daerah tersebut. Tentu hotel dapat memberi citra daerah semakin baik dan dikenal masyarakat luas bahkan hingga ke mancanegara.
Atas investasi nekat tersebut, rasanya tidak salah bila Raja Sapta Oktohari mengatakan, sebagai putra daerah dirinya mempunyai kewajiban untuk berinvestasi di daerahnya sendiri.
Dia melihat dengan adanya hotel, maka akan menjadi terobosan baru. Paling tidak keberadaan hotel memberi kenyamanan bagi siapa saja yang berkunjung ke Kayong Utara.
Memang ada manfaat besar yang kadang tidak dipikirkan oleh kita. Keberadaan hotel tersebut, tak tertutup kemungkinan justru membuka peluang mendatangkan para investor baru di daerah tersebut. Karena hotel memberikan kemudahan bagi mereka, baik yang hendak menjalin kerjasama dengan Pemkab maupun yang sekadar menikmati indahnya panorama alam Kayong Utara—apalagi jarak hotel tidak begitu jauh dari Taman Nasional Gunung Palong. Jelas itu peluang mengaet pelancong.
Kita yakin pihak manajemen hotel sudah melihat peluang yang terbuka lebar di depan mata itu, dengan menyediakan hotel dengan berbagai fasilitasnya.
Kita juga berharap, investasi perhotelan di Kayong Utara ini dapat memberi contoh bagi daerah lain. Dimana kita ketahui salahsatu kesulitan investor berinvestasi di suatu daerah karena kesulitan dalam hal akomodasi, karena tidak hotel hotel yang memadai.
Kita sendiri sering mendengarkan keluhan para investor yang berkunjung ke berbagai daerah. Selain infrastruktur jalan, keluhan mereka selanjutnya adalah soal penginapan alias hotel tadi.
Di Kalbar ini hanya Pontianak dan Singkawang yang sudah memiliki hotel berbintang. Sementara daerah lain, masih sulit mencari hotel yang representatif. Belajar dari keluhan para investor tersebut, rasanya peluang membuka hotel di berbagai daerah masih terbuka lebar. Tinggal siapa investor yang berani nekat seperti Raja Sapta Oktohari itu. Bila Anda merasa tertantang sekaligus terpanggil membangun daerah? Silakan mencoba. Yakinlah, upaya tersebut akan sangat membantu dalam mewujudkan percepatan pembangunan suatu daerah.

0 komentar: