BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Wednesday, February 18, 2009

Selamat Bertugas Bang Muda


Oleh Tanto Yakobus

Hari ini, Selasa (16/2) Kabupaten Kubu Raya resmi memiliki bupati dan wakil bupati definitif. Adalah Muda Mahendrawan dan Andreas Muhrotien—pasangan yang memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) Bupati Kabupaten Kubu Raya hingga memasuki dua putaran pada Desember 2008 lalu.

Walau kurang diunggulkan, karena memang kuang pupuler dari segi pendanaan ketika kampanye, sebetulnya kemenangan Muda-Andreas sudah diprediksi sejak awal.
Muda-Andreas dalam kampanyenya tidak mengandalkan kekuatan uang, tapi berhasil memenangkan hati rakyat lewat pendekatan strutural yang dibangunnya selama ini.
Jauh sebelum pilkada, dia sudah memenangkan hati rakyat. Dia selalu berjuang bersama rakyat dan bergaul bersama rakyat dari berbagai kalangan dan latar belakang, tanpa memandang suku, agama dan antar golongan.
Perjuangan bersama rakyat itu bermula dari wacana pembentukan Kabupaten Kubu Raya yang semula ‘tidak’ masuk akal. Bahkan kita sering mendengar pengamat, bahwa pemekaran atau pemecahan Kabupaten Pontianak itu mustahil.
Tapi bukan Muda namanya bila tidak bisa mengkoordinir masyarakat lewat forum desa. Secara rutin setiap pekan Muda memobilisasi pertemuan dari desa satu ke desa yang lain, sehingga terbentuklah forum desa yang melahirkan tekad mendirikan daerah otonom baru.
Nah, perjuangan Muda tidak berhenti di forum desa itu saja, tapi bahu membahu baik lewat media massa maupun pertemuan para tokoh, sepuh dan sebagainya, maka bulatlah tekad itu sehingga keluar rekomendasi yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Pontianak, DPRD Kabupaten Pontianak, DPRD dan Gubernur Kalbar yang selanjutnya juga mengeluarkan rekomendasi pembentukan daerah otonom baru tersebut.
Singkat cerita, pada pertengahan 2007 Pemerintah Pusat menyetujui terbentuknya kabupaten baru di Kalbar, yakni Kabupaten Kubu Raya (KKR).
Setelah berhasil membentuk struktur pemerintahannya, pada akhir tahun 2008 dilaksanakan pilkada perdana di KKR.
Nah, Bang Muda selaku pengagas lahirnya KKR juga tak tinggal diam. Walau tidak mendapatkan parpol sebagai tumpangan politiknya, Muda tidak hilang akal. Dia maju lewat jalur perseorangan.
Karena maju lewat jalur perseorangan inilah membuat kans Muda untuk mememangkan pilkada KKR hanya dilihat sebelah mata oleh banyak kalangan. Apalagi partai-partai besar mengusung figur yang tidak kalah populernya di KKR.
Berbekal kerendahan hati, niat yang tulus serta kedekatannya dengan masyarakat, Muda akhirnya mendapat simpati dan dukungan luas dari masyarakat KKR. Buktinya, pada pilkada yang diikuti 8 pasangan calon, Muda-Andreas unggul dalam perhitungan suara. Namun karena banyaknya konstentan pilkada, suara Muda-Andreas tidak sampai 30 persen seperti yang disyaratkan UU. Sehingga Muda-Andreas harus bertarung lagi di putaran kedua melawan pasangan Jiwo-Okto yang menjadi pemenang kedua.
Pada putaran dua ini, laju Muda-Andreas tak bisa dibendung lagi. Dukungan mutlak diberikan masyarakat KKR, sehingga mereka menang telak. Walau sempat mampir ke Mahkamah Konstitusi (MK), tapi kemenangan Muda tak bisa dihalang lagi. Sejatinya, itulah kemenangan rakyat KKR.
Pada hari baik ini, kita ingin mengucapkan selamat bertugas buat Bang Muda. Ingat perjuangan Abang baru dimulai. Jalankanlah amanah rakyat itu dengan tulus dan iklas, niscaya Abang pasti sukses. Sekali lagi, Selamat!

0 komentar: