BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Friday, August 1, 2008

Simon Minta Kader Berpolitik Santun


Oleh Tanto Yakobus

Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos., M.Si yang terpilih dalam Muscab Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, 13 Maret lalu, resmi dilantik sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau periode 2008-2013, Kamis (31/7) siang kemarin.

Acara yang dihelat di Resto Tenda Biru Jalan Sekadau-Sintang itu berlangsung khidmat dan dipadati ratusan kader dan simpatisan dari tujuh kecamatan se-Kabupaten Sekadau. Selain Muspida dan undangan juga hadir pengurus DPD Partai Demokrat Kalimantan Barat.
Drs. Meningan, ketua panitia pelaksana, dalam sambutannya, mengungkapkan, pelantikan kali ini sangat istimewa bagi partai demokrat, karena bertepatan dengan tanggal 31. Angka 31 mempunyai makna tersendiri bagi demokrat, sebab dalam undian yang dilakukan KPU pusat, partai demokrat pada pemilu 2009 mendatang, mendapat nomor undian 31. Selain itu, angka 31 juga bila dibalik, itu merupakan tanggal pelaksanaan Muscab DPC Partai Demokrat Sekadau, pada 13 maret lalu.
Lebih lanjut Meningan yang juga menjabat sebagai ketua bidang OKK DPC PD Kabupaten Sekadau ini, menegaskan nomor undian partai 31 mempunyai arti tersendiri bagi partai demokrat, yakni tiga perjuangan untuk mencapai satu tujuan. Pertama adalah, pengurus dan kader partai harus mensukseskan dan memenangkan pemilu legislatif pada 2009 mendatang. Kedua, kader dan simpatisan harus mensukseskan program pembangunan di Sekadau yang dalam hal ini bupati selaku ketua partai demokrat.
”Dan yang terakhir, kita sebagai kader harus mensukseskan dan mendudukan kembali Pak Simon Petrus untuk menjadi Bupati Sekadau kembali,” teriak Meningan yang langsung disambut riuh massa yang memadati resto yang serba biru itu dengan siaaap.
Jadi tegas Meningan, yang bicaranya berapi-api meminta kader dan simpatisan harus memenangkan tiga hal tersebut demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sekadau.
Di akhir sambutannya, Meningan membakar semangat kader partai dengan yel-yel partai yang sudah disepakati secara nasional dan ditambah dengan yel lokal sekadau. Dengan semangat Meningan menerikan kader dengan kata;
Apa kabar demokrat...?
Dahsyat! Siap menang!
Demokrat!
Jaya!
Demokrat!
Jaya!
Demokrat!
Jaya!
SBY!
Yes!
Semon Petrus!
Ok!
Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Nicodemus R. Toun, MM yang mewakili Ketua DPD, Henri Usman, melantik pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, mengatakan, ada empat agenda besar yang harus disukseskan oleh kader demokrat Kabupaten Sekadau. Pertama, kader demokrat harus mensosialisasikan program pemerintah dalam hal ini program Presiden SBY—selaku ketua dewan pembina partai demokrat.
Setiap kader harus tahu apa itu program pemerintah. Misalnya sekarang ada program Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat). Dulu namanya Askeskin (asuransi kesehatan keluarga miskin). Setiap kader harus paham dan bisa membantu masyarakat bagaimana cara mendapatkan Jamkesmas tersebut.
”Jangan kita sebagai kader justru tak tahu program tersebut. Itu tugas kita untuk membantu masyarakat. Ingat kita ini partai pemerintah,” tegas Nico yang juga anggota DPRD Sintang itu.
Selain Jamkesmas lanjut Nico, juga ada program KUR (kredit usaha rakyat) yang disalurkan lewat bank Mandiri. ”Di Kalimantan ini ada sekitar 800 juta dana KUR yang bisa dipakai masyarakat,” kata Nico.
Kader partai harus membantu masyarakat bagaimana cara mendapatkan KUR tersebut. Misalnya untuk para pedatang kue keliling, atau usaha produktif lainnya. ”Dana itu sudah dijamin pemerintah,” tegas Nico.
Kemudian agenda kedua, kita harus memenangkan pemilu legislatif minimal 15 persen. Bila kita mampu mencapai target minimal 15 persen, maka dalam mengusung calon presiden mendatang, kita tidak perlu lagi berkoalisi dengan partai lain. Tidak seperti sekarang, SBY justru dikerjai oleh menterinya yang berasal dari berbagai partai tersebut. Masyarakat tidak mengerti itu, masyarakat hanya tahu kebijakan yang tidak populis itu datang dari presiden, padahal itu kerjaan menterinya. Agenda ketiga, kita harus memenangkan dan mendudukan kembali Pak SBY sebagai presiden dalam Pilpres mendatang. ”Dan terakhir saya minta kader demokrat di Sekadau ini harus bisa meraih satu fraksi di DPRD, agar kita enak mengusung kembali Pak Simon menjadi bupati Sekadau kedepan,” katanya.

Politik Santun
Perasaan bahagia terpancar dari wajah Simon Petrus. Jalannya upacara pelantikan mengalir dan enak diikuti. Mars Partai Demokrat yang dinyanyikan menambah semarak suasana. Bait demi bait lagu ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu mengelorakan semangat.
Terlebih semangat menancapkan panji-panji partai demokrat hingga ke pelosok kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Sanggau itu.
Kesempatan itu Simon mengatakan, setelah resmi menjadi ketua partai atau berpolitik praktis, dirinya ibarat pisau bermata dua. Pertama, sebagai ketua partai tidak ada pilihan selain mensukseskan dan memenangkan partai demokrat pada pemilu mendatang.
Untuk menang itu tidak mudah, perlu pengorbanan waktu, dana, pemikiran dan tenaga. Tapi sebagai makhluk Tuhan, ia punya keyakinan ada kekuatan lain yang bisa membantu usahanya. Dan yang tidak kalah pentingnya, dalam perjuangan adalah kekompakan dan kerjasama semua pihak. ”Saya selalu berprinsip, tidak ada sesuai yang tidak bisa dikerjakan asalkan kita mau bersatu padu,” ujarnya disambut riuh tipuk tangan hadirin.
Kemudian mata pisau yang lain, lanjut Simon, dirinya selalu bupati harus bisa menjadi pembina semua partai politik yang ada di Kabupaten Sekadau. Dirinya harus mengayomi dan bertindak adil terhadap semua partai yang ada. Ini pekerjaan yang tidak gampang. Sebab untuk bertindak adil itu tidak mudah. ”Rasanya kita sudah adil dengan semua pihak, tapi masih ada yang menilai lain dan itu sesungguhnya resiko pemimpin,” tegas Simon.
Sadar posisinya tersebut, Simon minta semua kader dan simpatisan partai demokrat untuk berpolitik secara santun. Berpolitik yang santun adalah bagaimana kita bisa membawa diri di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat akan melihat kita bukan dari apa yang kita bicarakan, tapi apa yang telah kita perbuat untuk masyarakat.
Kader demokrat jangan sampai menyakiti hati masyarakat, jangan membuat janji-janji yang kemudian tidak ditepati. ”Orang yang senang mengumbar janji atau menjual obat itu sama saja dengan politisi busuk,” katanya.
Menjelang pemilu ini, Simon minta kader untuk lebih dekat dengan masyarakat. Sebab dirinya yakin masyarakat sudah pandai menilai figur-figur mana yang bisa dan layak dipercaya untuk membawa aspirasi masyarakat.
”Bila figur itu sudah dikenal dengan baik di masyarakat, saya yakin partai yang mengusungnya menjadi calon legislatif akan mendapat dukungan masyarakat,” kata Simon didampingi istri tercinta, Scolastika.□

0 komentar: