BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Tuesday, May 6, 2008

Welcome Party


Oleh: Tanto Yakobus

DUTA Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Leopoldo Girelli, bersama Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH, yang dijadwalkan meresmikan tempat wisata rohani, Gua Maria Bukit Kelam, Sabtu (3/5), dijamu Bupati Sintang, Drs. Milton Croby, M.Si, Jumat (2/5) malam.

Acara yang bertajuk Welcome Party itu selain dihadiri Gubernur Kalbar dan Duta Besar Vatikan, juga dihadiri sejumlah pejabat termasuk Bupati Bengkayang, Drs. Jacobus Luna, Bupati Melawi, Drs. Suman Kurik, MM dan Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si.
Dari kalangan rohaniwan Katolik, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieonymus Bumbun, OFM.Cap, Uskup Ketapang, Mgr. Blaisius Pujoharajo, Uskup Sanggau, Mgr. Julius Mencucini, Cp, dan Uskup Sintang, Mgr. Agustinus Agus, Pr. Hadir pula sejumlah pastor, suster dan umat di Keuskupan Sintang.
Gubernur Cornelis dalam sambutannya, sempat menjelaskan ke masyarakat Sintang terkait rencana pemekaran Provinsi Kapuas Raya, dimana lima kabupaten yang bakal bergabung di calon provinsi tersebut.
Namun hingga kini, aspirasi dan perjuangan membentuk provinsi di wilayah timur Kalbar itu belum menunjukan hasil yang diharapkan. Kesempatan itu dimanfaatkan Cornelis bahwa posisinya tidak pernah mencabut rekomendasi yang dibuat gubernur terdahulu (Usman Ja’far) tentang dukung pemerintah provinsi soal pembentukan Kapuas Raya, tapi karena pemerintah pusat, yaitu Presiden melalui Menteri Dalam Negeri menangguhkan pembentukan Provinsi Kapuas Raya.
Aspirasi rakyat hingga ke Senayan sangat normal. Namun kabupaten-kabupaten yang ada ini masih perlu pembinaan. “Soal pembentukan provinsi bukan gubernur tidak mau, tapi itu memang urusan pemerintah pusat,” tegas Cornelis.
Kata Cornelis, Presiden SBY melalui Menteri Dalam Negeri meminta untuk melakukan pembinaan dahulu kepada kabupaten-kabupaten yang sudah ada.
“Pada saat pertemuan di Kalsel Kabupaten Tanah Bumbu Kecamatan Batu Licin kemarin hal ini sempat kami rapatkan mulai dari Bupati Bengkayang, Bupati Sekadau, Bupati Melawi yang ikut hadir bersama Gubernur,” kata Cornelis.
“Nah, jadi bukan saya yang tidak setuju, tetapi kalau Pemerintah Pusat mengatakan jangan dulu, Gubernur harus patuh. Antara Presiden hingga ketua RT adalah satu hirarki pemerintahan. Oleh karena itu sebagai aparatur pemerintah, kita harus patuh kepada pimpinan tertinggi di dalam struktur pemerintahan RI yaitu Presiden,” ujar Cornelis.
Cornelis dalam sambutannya juga menyampaikan pesan dari Presiden RI dalam sidang Kabinet Indonesia Bersatu yang pada awal bulan April kemarin dilakukan, yakni untuk mewaspadai krisis pangan. “Kita diminta, salah satunya melalui Gereja Katolik untuk memanfaatkan alam dengan menanam kebutuhan pokok seperti padi. Kemudian kita diminta juga untuk menghemat segala bentuk energi, mulai dari listrik, bahan bakar minyak dan mewaspadai flu burung, serta masalah gizi buruk.”
Dalam agama Katolik memang sedikit berbeda, kalau duta besar ia mengurusi kepentingan rakyatnya di negara lain, tetapi Duta Besar Vatikan ini mengurusi rakyat Indonesia yang beragama Katolik yang lebih menekankan kepada pembinaan umat agar imannya semakin baik.
Dalam sambutannya Duta Besar Vatikan Mgr Leopoldo Girelli menyatakan kekagumannya untuk Kalbar, yang antara umat beragama hingga kini bisa hidup berdampingan, dan mengimbau kepada umat Katolik agar bisa mempertahankan dan selalu menjaganya.■FOTO Lukas B Wijanarko/Borneo Tribune.

0 komentar: