BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Sunday, April 20, 2008

Sawit Mendominasi Izin Perkebunan di Kalbar


Antara/Borneo Tribune, Pontianak

DINAS Perkebunan Kalimantan Barat mengharapkan pemerintah kabupaten/kota tidak berlebihan memberikan izin untuk perkebunan kelapa sawit karena menimbulkan ketidakseimbangan komoditi unggulan.

"Jangan hanya terkonsentrasi untuk kelapa sawit. Harusnya ada keseimbangan dengan tanaman lain yang juga memiliki potensi seperti karet," kata Kepala Dinas Perkebunan Kalbar, Idwar Hanis di Pontianak, Sabtu.
Ia mengakui, kelapa sawit saat ini menjadi tanaman primadona. Namun, lanjutnya, jangan sampai tren untuk sawit menutup peluang investasi tanaman perkebunan lainnya. Menurut Idwar, karet termasuk potensi tanaman unggulan di Kalbar. "Masyarakat terutama di pedalaman telah terbiasa dalam mengelola karet," katanya.
Selain itu, karet melibatkan tenaga kerja dalam jumlah besar. Jumlah areal tanaman karet di Kalbar sekitar 466.445 hektare dengan jumlah petani 243.745 kepala keluarga. Sementara sawit berkisar 80 ribu kepala keluarga. Skala kepemilikan lahan untuk perkebunan karet oleh petani antara 1 - 2 hektare.
"Petani sebenarnya memiliki peluang untuk menambah areal usahanya. Ini harus diantisipasi pemerintah kabupaten/kota kalau ada investasi skala besar di karet," kata Idwar.
Hingga akhir 2007, pemerintah kabupaten/kota di Kalbar telah menerbitkan info lahan seluas 4,6 juta hektare lahan untuk perkebunan sawit. Angka ini naik cukup tinggi dibanding awal 2007 Setelah mendapat info lahan, pemohon harus mengurus izin lokasi, mempersiapkan analisa mengenai dampak lingkungan apakah layak atau tidak sebelum memperoleh izin usaha perkebunan. Meski info lahan yang diterbitkan amat luas, namun realisasi penanaman sawit di Kalbar sekitar 10 persen atau 400 ribu hektare.
"Info lahan seluas 4,6 juta hektare itu masih dalam koridor aman untuk target 1,5 juta hektare sawit di Kalbar," katanya. Ia menambahkan, terkait pemberian izin perkebunan sawit, Pemprov Kalbar mengingatkan kabupaten/kota untuk tidak mengarahkan ke lahan-lahan baru. "Gunakan lahan-lahan yang sudah pernah diberikan sebelumnya namun tidak dimanfaatkan," kata Idwar. FOTO by Mering

0 komentar: