BERPEGANGLAH PADA DIDIKAN, JANGANLAH MELEPASKANNYA, PELIHARALAH DIA, KARENA DIALAH HIDUPMU...Amsal 4:13

Monday, September 24, 2007

Pelajar Pontianak Harumkan Nama Indonesia di PBB

17 Oktober Terima Penghargaan di New York



Borneo Tribune, Pontianak
Usianya masih sangat muda. Baru tujuh tahun. Tapi prestasinya sudah mendunia. Ia mengalahkan ribuan peserta internasional lainnya.
Dialah Bryan Jevoncia pelajar kelas 2 SD Suster Pontianak. Ia meraih juara 1 lomba desain perangko Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tema "We Can End Poverty" untuk peringatan dekade pertama hari internasional "Education for Poverty".


Dengan keberhasilannya menyisihkan ribuan peserta di tingkat "International Children Art Competition" usia 6-15 tahun dari seluruh dunia itu, Bryan diundang PBB ke Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat bertepatan saat peringatan hari internasional "Education for Poverty" pada 17 Oktober mendatang.

"Desain perangko Bryan akan dicetak menjadi Perangko PBB 2008," kata Rosina, 43, ibunda Bryan saat ditemui di SD Suster Pontianak, Jumat.

Bryan mengirim desain perangkonya pada Februari lalu. Informasi adanya lomba desain tersebut diketahui melalui internet yang disebarkan ke seluruh anggota Khatulistiwa Children Fun Art Pontianak, tempat Bryan mengembangkan bakat lukisnya sejak balita.

Kabar bahwa Bryan meraih gelar internasional diterima Rosina sewaktu menerima telepon dari seorang staf dari Kedutaan Besar RI di New York awal Agustus lalu. Kepastian itu diperoleh setelah pihak Departemen Luar Negeri RI menghubunginya.

Bryan mengangkat kisah ibunya yang pernah menjadi penjahit baju untuk dituangkan dalam selembar kertas ukuran A4. Dalam desain tersebut, digambarkan seorang ibu yang tengah menjahit dibantu sejumlah anaknya baik laki-laki maupun perempuan.

Sisa kain hasil jahitan yang tidak digunakan dibuat beragam kerajinan menarik seperti bunga maupun boneka. Menurut Rosina, gambar tersebut memperlihatkan anak-anak sepulang sekolah bisa membantu orang tua untuk mendapat biaya tambahan.

Bryan mengaku menghabiskan waktu sekitar satu minggu untuk menyelesaikan gambar tersebut. "Capek juga sih," kata Bryan, yang mengaku kaget sewaktu mengetahui dirinya meraih peringkat 1 lomba internasional.

Kepala Sekolah SD Suster Pontianak, Rosa de Lima mengatakan, prestasi Bryan memberikan keharuman bagi Indonesia karena hasil desain perangkonya akan disebar ke seluruh dunia.

"Bryan memberi kontribusi untuk mengenalkan Indonesia dan Pontianak khususnya ke seluruh dunia bahwa pelajar Indonesia juga mampu bersaing dengan bangsa lain," katanya.

Di sekolah Bryan dikenal sebagai siswa yang murah senyum dan cerdas sehingga tidak heran ia masuk tiga besar saat kenaikan kelas pertengahan tahun ini. Antara □

versi cetak dimuat Borneo Tribune tanggal 22 September 2007

0 komentar: